Beginilah 2 Cara Ternak Lobster Air Tawar yang Patut Dicoba Calon Peternak

Beginilah 2 Cara Ternak Lobster Air Tawar yang Patut Dicoba Calon Peternak – Lobster semakin banyak dicari karena kelezatan rasanya serta harga jualnya yang mahal. Hal ini menjadikan potensi ternak lobster meninggi dan kian banyak orang ingin mencoba membudidayakannya. Ulasan ini akan memaparkan cara ternak lobster air tawar yang patut dicoba calon peternak.

Panduan yang akan disampaikan meliputi cara beternak lobster menggunakan kolam terpal dan kolam tanah. Sebelum itu, calon peternak perlu memperhatikan beberapa hal penting seperti pemilihan induk lobster, cara mengawinkannya, dan pembenihan. Detail tentang tips tersebut dapat disimak pada uraian berikut: 

Tips Beternak Lobster yang Penting Diketahui

Calon peternak perlu memperhatikan tips berikut agar proses budidaya tidak salah dan potensi berhasilnya tinggi. Rincian tipsnya adalah seperti berikut:

1. Pilih Lobster yang Jenis dan Ukurannya Tepat

Jenis lobster yang bisa dibudidayakan di air tawar ada 3 macam, yaitu Red Claw, Red Swamp Crayfish, dann Yabby. Lobster yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah Red Claw. Ukuran yang ideal dijadikan induk minimal 10 cm serta berusia 6 bulan.

Selain memperhatikan ukuran dan usia lobster, perhatikan pula berat induk dan ciri khusus pada lobster yang akan digunakan sebagai indukan. Idealnya, berat lobster yang akan dijadikan induk adalah 62-64 gram serta mempunyai ciri khas berupa bercak merah pada capitnya.

2. Siapkan Tempat yang Tepat untuk Mengawinkan Lobster

Tempatkan induk lobster di wadah yang cukup dan sediakan tempat untuk lobster bersembunyi sebagai tempat pemijahan telur dan sperma. Idealnya, tempat untuk bersembunyi lobster adalah pipa paralon dengan panjang 20 cm. Perbesar ukuran jika ingin mengembangbiakkan lebih dari satu pasang.

Indukan ditempatkan di tempat pemijahan selama 2-3 minggu dengan tetap diberikan pakan berupa cacing. Apabila lobster betina telah bertelur, pindahkan ke wadah lain secara hati-hati untuk dierami selama 3-5 minggu. Jika sudah mulai muncul organ, pindahkan benur ke kolam pembudidayaan.

Cara Ternak Lobster Air Tawar bagi Calon Peternak

Media untuk membudidayakan lobster ada 2, yakni menggunakan kolam terpal dan kolam tanah. Rincian masing-masing cara dapat dibaca pada ulasan di bawah ini: 

1. Cara Ternak Lobster Air Tawar Menggunakan Kolam Terpal

Kolam terpal dapat dipilih oleh calon peternak jika sekiranya calon peternak enggan membuat kolam tanah. Langkah-langkah yang bisa dijalankan untuk membudidayakan lobster menggunakan kolam terpal yakni:

  • Siapkan lahan dengan ukuran 4 x 3 meter.
  • Siapkan terpal dengan ukuran 5 x 4 meter.
  • Buatlah dinding kolam terpal menggunakan bambu maupun kayu, lalu pasang terpal pada bambu maupun kayu tersebut.
  • Buatlah saluran pipa pada kolam terpal.
  • Kondisikan suhu kolam pada 24-31 derajat Celcius dengan pH sebesar 6-8.
  • Tempatkan benur ke dalam kolam secara hati-hati.
  • Lakukan pemantauan suhu secara berkala memakai termometer.
  • Lakukan pergantian air tiap 2-3 hari sekali.Pastikan terpal tidak ada kebocoran serta saluran air berfungsi baik.
  • Bersihkan tempat persembunyian lobster secara rutin.

2. Cara Ternak Lobster Air Tawar Menggunakan Kolam Tanah

Calon peternak yang memiliki cukup lahan, bisa membudidayakan lobster di kolam tanah. Langkah lengkap terkait cara pembudidayaannya adalah seperti berikut: 

  • Isikan air ke dalam kolam seminggu sebelum benur dilepaskan ke dalam kolam.
  • Pasang kincir air atau aerator yang berguna sebagai penjaga sirkulasi oksigen di dalam kolam.
  • Pastikan suhunya sekitar angka 24-32 derajat Celcius dan pH-nya pada angka 6-8.
  • Tempatkan benur ke dalam kolam dengan hati-hati.
  • Jaga kualitas air dengan melakukan pergantian air tiap 2-3 hari.
  • Periksa suhu, pH, oksigen, dan kekeruhan air secara rutin.
  • Bersihkan tempat persembunyian lobster.

Perawatan kolam lobster perlu dilakukan dengan rutin hingga tiba masa panen. Lobster yang sudah berusia 6-8 bulan dan beratnya 100 gram bisa dipanen untuk kebutuhan konsumsi. Sedangkan pemanenan benur untuk dijual kembali yaitu setelah benur berusia 20 hari setelah menetas.

Demikian ulasan tentang cara ternak lobster air tawar sebagai referensi bagi calon peternak. Penggunaan media berupa kolam terpal maupun kolam tanah tidak ada perbedaan berarti. Hal yang terpenting adalah perawatan kolam supaya tetap bersih dan sesuai dengan syarat hidup lobster.

2 thoughts on “Beginilah 2 Cara Ternak Lobster Air Tawar yang Patut Dicoba Calon Peternak”

Leave a Comment