4 Cara Beternak Puyuh dan Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pemeliharaan – Telur puyuh adalah bahan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Puyuh sendiri merupakan sejenis unggas yang tidak bisa terbang. Telur puyuh yang berkualitas hanya bisa didapatkan dari cara beternak puyuh yang baik.
Telur puyuh memang sangat digemari di Indonesia, namun selain diambil telurnya. Burung puyuh bisa diternakkan untuk diambil dagingnya. Melihat prospek dan minat masyarakat yang tinggi. Ternak puyuh bisa memberikan keuntungan yang besar.
Berikut adalah langkah untuk ternak puyuh bagi yang berminat. Serta, hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan ternak ini. Terutama, bagi para pemula di bidang ini.
Cara Beternak Puyuh Bagi Para Pemula
Sebenarnya langkah ternak puyuh bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Bahkan, bisnis ini terbilang cukup ideal dilakukan oleh para pemula. Jadi, para pemula tidak perlu takut untuk memulai bisnis ternak satu ini. Berikut adalah cara untuk menjalankan bisnis ini:
1. Persiapkan Kandang Terlebih Dahulu
Langkah pertama yang harus dilakukan para peternak adalah menyiapkan kandang. Kandang untuk burung puyuh memiliki spesifikasi tertentu. Para peternak juga harus menyiapkan beberapa kandang, untuk keperluan yang berbeda.
Kira-kira ada 4 kandang yang harus disiapkan untuk keperluan pembibitan, kandang pada induk, para anak burung, dan juga untuk pertumbuhan anak burung. Spesifikasi kandang yang diperlukan adalah:
- Memiliki kadar kelembaban 30 sampai dengan 80% dari kandang.
- Suhu kandang mencapai batas normal sekitar 20 sampai dengan 25 derajat celcius.
- Diberikan penerangan dengan lampu 25 – 40 watt pada waktu siang hari.
- Penerangan untuk malam hari dengan lampu 40 sampai dengan 60 watt.
- Memiliki desain rangka seperti rak dengan rangka kayu maupun baja.
2. Siapkan Pembibitan
Setelah kandang tersedia, para peternak bisa mulai menyiapkan pembibitan. Para peternak bisa memulai dengan memilih indukan yang bagus dan berkualitas. Tentu saja, burung puyuh indukan yang bagus memiliki kriteria tertentu.
Dalam memilih induk untuk burung puyuh, para peternak harus memiliki tujuan yang jelas untuk indukan. Misalnya, indukan ditujukan untuk diambil telur puyuhnya atau untuk diambil dagingnya.
Karena kedua burung puyuh itu kriterianya memiliki aspek yang berbeda. Pastikan juga burung puyuh tidak memiliki penyakit bawaan yang akan membahayakan nantinya.
3. Lakukan Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan aspek penting dalam cara beternak burung puyuh. Karena proses pemeliharaan ini, yang akan memastikan apakah hasil akan bagus atau tidak. Dalam pembibitan banyak aspek sekali yang harus diperhatikan.
Mulai dari pembibitan sampai dengan panen. Aspek yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan akan dijelaskan pada pembahasan yang lebih lanjut nantinya.
4. Proses Panen Burung Puyuh
Proses panen secara spesifik dilakukan untuk burung puyuh yang dibudidayakan untuk diambil telurnya. Tujuannya untuk memisahkan burung puyuh yang telurnya bisa ditetaskan, dan yang diolah menjadi telur puyuh untuk konsumsi.
Karena burung puyuh termasuk jenis burung yang produktivitasnya tinggi. Pada tahap tertentu, para peternak bisa melakukan panen bahkan setiap hari.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pemeliharaan Burung Puyuh
Seperti yang disebutkan dalam cara beternak puyuh, proses pemeliharaan adalah hal yang sangat krusial. Ada beberapa aspek yang diperhatikan dalam proses pemeliharaan ini. Berikut adalah hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaannya:
1. Kebersihan Kandang dan Sanitasinya
Kebersihan dan sanitasi dari kandang akan sangat mempengaruhi kesehatan burung puyuh. Karena lingkungan burung puyuh akan mempengaruhi secara langsung kesehatan burung puyuh.
Kandang tidak hanya harus bersih namun sesuai dengan kondisi hidup dari burung puyuh. Sesuai dengan kriteria yang disebutkan sebelumnya. Kondisi kandang, juga harus disesuaikan dengan kondisi burung puyuh.
2. Kontrol Kesehatan Pada Burung Puyuh
Walaupun sudah memenuhi aspek untuk pemeliharaan burung puyuh. Namun, tidak selalu burung puyuh akan dalam kondisi yang sehat. Karena itu, para peternak tidak boleh lengah dan selalu melakukan kontrol pada kesehatan burung puyuh.
Setiap periode tertentu para peternak harus melakukan kontrol kesehatan. Segera pisahkan burung puyuh yang memiliki tanda-tanda mencurigakan. Hal ini, agar kondisi burung puyuh tidak mempengaruhi kondisi burung puyuh lain.
3. Pakan yang Sesuai dengan Burung Puyuh
Pakan burung puyuh harus diperhatikan dengan baik, ada dua bentuk pakan yang umum digunakan, yaitu pakan dalam bentuk tepung dan juga pakan dalam bentuk pelet. Untuk bentuk tepung, pakan ini biasanya untuk burung puyuh usia di bawah 3 minggu.
Sedangkan, untuk pakan bentuk pelet diperuntukkan untuk burung puyuh dengan usia 3 minggu. Pakan bisa dibeli di toko-toko tertentu, atau dibuat sendiri. Pakan diberikan dua kali dengan jadwal pagi dan sore hari.
Itulah cara beternak puyuh yang bisa dilakukan oleh para pemula. Berikut juga dengan berbagai hal yang harus diperhatikan untuk melakukan pemeliharaan. Hal yang paling penting dalam bisnis ini adalah konsistensi untuk menjalankan.