5 Penyebab Bulu Kelinci Rontok, Simak Penjelasannya di Sini! – Salah satu hewan mamalia yang banyak diminati masyarakat adalah kelinci. Bagaimana tidak, hewan ini memiliki bentuk tubuh mungil serta lucu. Namun, untuk memeliharanya terbilang cukup sulit. Sebab, bulunya yang lebat terkadang mengalami kerontokan. Lantas, apa sajakah penyebab bulu kelinci rontok?
Meskipun bulu kelinci mengalami kerontokan, pemilik tidak perlu cemas, karena hal tersebut bukan sesuatu yang berbahaya. Tentu hal ini disebabkan oleh berbagai kemungkinan seperti kondisi yang mendasarinya terutama kesehatan fisik serta perilakunya. Untuk mengetahui penyebab pastinya, simaklah ulasannya berikut ini:
1. Kekurangan Vitamin
Salah satu penyebab bulu kelinci mengalami kerontokan adalah kekurangan vitamin. Pemberian makanan yang kaya protein serta vitamin memang sangat penting untuk pertumbuhan kelinci. Tentu hal ini bertujuan untuk menguatkan bulu kelinci agar tidak mudah rontok.
Jika pemilik jarang memberikan makanan yang mengandung vitamin, maka tidak bisa dipungkiri bulu hewan tersebut akan mudah rontok bahkan rusak. Untuk mencegah kemungkinan yang akan terjadi pada bulu kelinci, sebaiknya memberikan asupan makanan, seperti pelet lokal yang dicampur dengan kuaci.
2. Stress
Selain kekurangan vitamin, ternyata bulu kelinci rontok juga disebabkan oleh psikologisnya seperti stress. Pada dasarnya, setiap hewan peliharaan yang baru saja diadopsi terkadang mengalami stress.
Hal ini tentu disebabkan karena belum beradaptasi dengan lingkungan barunya. Terlebih lagi, jika pemilik tidak memperlakukannya dengan baik.
Untuk mengatasi stress pada kelinci, maka pemilik mesti memperhatikan beberapa hal seperti memberikan asupan makanan secara rutin. Selain itu, menyiapkan tempat tinggal yang nyaman dan terhindar dari suara bising. Tak kalah pentingnya, memberikan vitamin penambah nafsu makan.
3. Molting
Penyebab bulu kelinci rontok selanjutnya adalah molting. Seperti yang sudah diketahui bahwa molting merupakan proses pergantian bulu hewan dengan yang baru. Penyebab yang satu ini memang tidak perlu dikhawatirkan karena normal terjadi bahkan menimpa setiap hewan berbulu.
Meskipun demikian, pemilik juga harus mengetahui kapan bulu kelinci mengalami molting. Umumnya, kelinci mengalami molting sebanyak satu hingga dua kali dalam setahun. Ketika memiliki meraba bagian kulit kelinci yang bulunya rontok dan menemukan bulu kecil maka sudah dipastikan hewan tersebut mengalami molting.
4. Penyakit Kulit
Mengingat, kelinci termasuk hewan yang mempunyai bulu lebat serta halus, maka salah satu penyakit yang bisa menyerangnya adalah fur mites. Fur mites sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh tungau.
Seperti yang diketahui bahwa tungau atau kutu memang menjadi ancaman bagi seluruh hewan berbulu. Sebab, keberadaannya menjadikan bulu hewan mudah rontok dan infeksi.
Adapun ciri-ciri penyakit ini yaitu bulu bagian leher tampak merah dan botak. Jika menemukan masalah seperti ini, maka harus diatasi dengan cepat. Sebab, virusnya akan mudah menyebar dan bisa menimbulkan dampak fatal bagi hewan tersebut.
5. Proses Adaptasi
Seperti yang diketahui bahwa iklim Indonesia relatif tidak stabil yang mana terkadang terasa panas lalu berubah menjadi sejuk dan dingin. Tentu hal ini juga bisa membuat bulu kelinci mudah rontok, khususnya kelinci yang berbulu panjang serta lebat.
Terlebih lagi, jika hewan tersebut biasanya tinggal di daerah panas. Maka, jika musim panas tiba pemilik tidak perlu khawatir apabila bulu kelinci rontok.
Sebab, kerontokan bulu yang dialami bukan sesuatu yang berbahaya melainkan bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan musim. Selain itu, mencoba untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Itulah tadi penyebab bulu kelinci rontok yang harus diketahui. Namun, jika bulu kelinci rontok tidak sewajarnya, sebaiknya mengkonsultasikannya dengan dokter hewan untuk mengetahui penyebabnya dan cara untuk mengatasinya.