6 Cara Budidaya Jamur Merang Praktis Untuk Pemula – Jamur merang menjadi salah satu jenis jamur di Indonesia yang digemari oleh banyak orang. Cara budidaya jamur merang terbilang cukup mudah. Keuntungan yang diperoleh dari membudidayakan jamur merang pun beragam.
Salah satunya adalah bisa diolah menjadi makanan, ataupun diperjualbelikan. Jamur ini juga jarang dijual di pasaran sehingga merupakan suatu peluang bisnis yang menguntungkan. Simak enam cara praktis budidaya jamur merang di bawah ini:
1. Menyiapkan Tempat Untuk Budidaya
Cara budidaya jamur merang yang pertama kali harus dipersiapkan adalah tempat budidaya jamur. Tempat ini biasa disebut sebagai kumbung. Fungsi dari kumbung adalah sebagai pengatur suhu serta kelembapan jamur merang. Biasanya kumbung terbuat dari rangka kayu, bambu, ataupun besi.
Kumbung dilapisi dengan plastik sebagai dindingnya. Pemasangan kumbung bisa dilakukan di dinding rumah, dengan ukuran tinggi 2,5 m, lebar 4 m, beserta panjang 6m. Letakkan rak dua baris yang terbuat dari kayu maupun besi pada bagian dalam kumbung.
2. Menyiapkan Peralatan Untuk Menjaga Kelembapan Kumbung
Kumbung harus tetap dijaga kualitas kelembapannya agar jamurnya tetap dalam kualitas yang bagus. Peralatan yang disiapkan untuk menjaga kelembapan kumbung adalah elektrik bower serta pemanas ruangan. Elektrik blower dimanfaatkan untuk mengalirkan udara ke dalam kumbung.
Pemanas ruangan dipakai untuk menjaga suhu yang berada di dalam kumbung tetap stabil, yaitu berkisar antara 32 derajat celcius hingga 34 derajat celcius. Kedua peralatan tersebut harus selalu digunakan untuk menjaga kelembapan kumbung, maka jamur merang akan berhasil dibudidayakan.
3. Melakukan Pembibitan Jamur Merang
Setelah menyelesaikan peralatan guna menjaga kelembapan kumbung jamur merang, maka setelahnya bisa dilanjutkan dengan proses pembibitan. Tahapan proses pembibitan bisa disimak melalui uraian berikut:
- Mengiris payung jamur, kemudian menyiramnya menggunakan air hangat.
- Memasukkan irisan payung jamur tersebut ke dalam wadah bersih.
- Menambahkan abu sekam mentah sebanyak tiga per empat kilogram.
- Menuangkan air bersih secukupnya, lalu aduk hingga tercampur rata.
- Menutup wadah selama dua sampai empat hari, buka tutup apabila telah muncul serabut putih.
4. Menyiapkan Jerami
Langkah keempat adalah dengan menyiapkan jerami. Media tanam yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan budidaya jamur merang adalah jerami. Tahapan persiapan jerami adalah sebagai berikut:
- Menyusun jerami hingga sampai pada ketinggian 15 cm, lalu siram air secukupnya.
- Menumpuk dengan onggok hingga merata, kemudian siram kembali menggunakan air.
- Mengulang kegiatan menumpuk tersebut hingga telah mencapai ketinggian 1,5 m. Lebar yang dibutuhkan adalah 2,5 m, serta panjangnya sekitar 4 m.
- Menutupi lapisan tersebut dengan menggunakan plastik.
- Membiarkannya selama dua hari sampai media tanam tersebut telah matang.
5. Memasukkan Media Tanam ke Lumbung
Media tanam yang telah siap disusun di atas rak dengan cara menaruh lapisan lapisan media tanam tersebut dimulai dari yang paling bawah, hingga ke tumpukan yang lebih tipis secara bertahap. Setelah itu, taburkan kapas di atas media tanam secara menyeluruh.
6. Menebarkan Bibit dari Jamur Merang
Budidaya jamur merang bisa dilakukan secara mandiri di rumah dan bisa dijadikan alternatif untuk usaha sampingan. Kemudian untuk proses penebaran bibitnya adalah sebagai berikut:
- Mengambil bibit dari jamur merang, kemudian menebar bibit tersebut secara merata ke permukaan media tanam.
- Menyiram lantai dengan air secukupnya agar kelembapan kumbung dapat terjaga, dan pertumbuhan jamur merang pun lancar.
- Menutup kembali kumbung dengan rapat setelah menyelesaikan proses penanaman.
Demikian enam cara budidaya jamur merang praktis yang bisa langsung dicoba di rumah. Proses panen jarung merang siap dipanen saat berusia 10 hingga 11 hari setelah dilakukan penanaman. Budidaya ini bisa dijadikan sebagai usaha sampingan. Semoga bermanfaat.
2 thoughts on “6 Cara Budidaya Jamur Merang Praktis Untuk Pemula”