6 Cara Ternak Bebek Petelur Modern yang Wajib Dipahami – Beternak masih menjadi bidang yang digandrungi masyarakat sebagai mata pencaharian, contohnya bebek. Cara ternak bebek petelur modern bisa dipelajari dan dipahami oleh pemula.
Sehingga bisa menjalankan usahanya hingga mendapatkan keuntungan yang sepadan. Bebek termasuk hewan yang perawatannya mudah, sehingga banyak yang berminat untuk membudidayakannya.
Agar pemula bisa menjalankan usaha bebek petelurnya dengan maksimal, mari simak pembahasan berikut:
Mengapa Memilih Beternak Bebek Petelur?
Sebelum masuk dalam pembahasan cara ternak bebek petelur modern, penting untuk mengenali alasan yang mendasarinya.
Bukan hanya memilih beternak karena mengejar kesuksesan orang lain, namun perlu kemauan untuk terus belajar dan berkembang. Jadi, mengapa bebek petelur?
- Jumlah permintaan akan telur bebek yang terus bertambah. Hal ini dikarenakan semakin beragamnya variasi kuliner yang beredar di masyarakat. Tidak akan sulit untuk memasarkannya.
- Merawat bebek tidaklah sulit, makanannya dapat ditemukan dengan mudah.
- Pemeliharaannya termasuk mudah dengan banyaknya informasi di internet dari sumber terpercaya.
- Perputaran bibitnya (DOD) tidak begitu cepat dibandingkan bebek pedaging. Bebek petelur dapat bertahan hingga dua tahun.
- Sesudah tidak menghasilkan telur (masa afkir), bebek afkir tetap dapat dijual dengan harga cukup tinggi.
- Menghadirkan peluang usaha lain yang bahan dasarnya telur asin.
Cara Ternak Bebek Petelur Modern
Sebelumnya telah dipaparkan beberapa alasan memilih bebek petelur untuk diternakkan. Ada banyak nilai positif yang membuat banyak orang tertarik membudidayakannya. Selanjutnya adalah mempelajari cara beternaknya, yakni:
1. Memahami Syarat Lokasi untuk Beternak
Pahami terlebih dahulu lingkungan tempat bebek petelur tinggal, sehingga dapat berkembang dengan baik dan terjaga kesehatannya. Penting untuk mengutamakan beberapa syarat berikut ini:
- Kandang berlokasi jauh dari tempat tinggal penduduk sehingga tidak mengganggu karena ramainya suara bebek, aroma kotoran, maupun dampak dari limbahnya.
- Iklim lingkungannya memadai untuk aktivitas terak. Suhu tidak begitu dingin ataupun panas sehingga bebek tidak stres.
- Suhu yang disarankan untuk bebek yaitu 39 derajat, kelembaban 60-65%. Usahakan mengatur agar tidak terlalu tinggi untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
- Menyediakan fasilitas yang penting untuk kandang seperti minuman, tempat makanan, penerangan, serta sanitasi yang cukup.
- Aksesnya mudah. Walaupun jauh dari tempat penduduk, namun sebaiknya tetap mudah mengakses transportasi.
2. Memilih Kandang
Cara ternak bebek petelur modern selanjutnya adalah menentukan jenis kandang yang akan ditinggali oleh bebek. Berdasarkan usia bebek, terdapat tiga tipe kandang yang paling umum digunakan peternak, yaitu:
- Tipe yang ukurannya 1×1 m sampai 2×2 m. Dapat menampung hingga paling banyak 50 ekor.
- Jenis yang bisa memuat bebek petelur berumur 15-20 hari. Jumlah maksimalnya 100 ekor.
- Cocok untuk bebek petelur di usia panen, maksimal diisi 30 ekor pada kotak ukuran 3×2 m.
3. Memilih Bibit Bebek
Tentukan bibit bebek yang akan diternakkan. Ini merupakan faktor yang sangat berdampak terhadap keberhasilan panen.
Apabila bibit bebek yang dipilih tidak berkualitas, produktivitas akan terhambat dan telurnya tidak bagus. Sebagai gambaran, berikut ini ciri-ciri bibit berkualitas:
- Berasal dari pihak pemasok yang kualitasnya sudah terbukti. Usahakan pembibitannya sudah terdaftar pada dinas peternakan.
- Bebek sehat secara fisik, tidak memiliki cacat.
- Bergerak dengan lincah, bertubuh tegap.
- Nafsu makannya baik.
- Fisiknya berwarna kuning mengkilap.
4. Menyediakan Pakan yang Bergizi
Perhatikan pemberian pakan untuk bibit agar dapat menghasilkan telur-telur dengan kualitas baik. Cara ternak bebek petelur modern ini sangat penting. Meskipun bibitnya berkualitas baik namun perawatan tidak diperhatikan sungguh-sungguh, bisa menurun kondisinya.
Makanan wajib memiliki cukup mineral, protein, serta energi untuk kebutuhan gizinya. Cara yang paling banyak dilakukan untuk menaikkan produksi telur adalah konsentrat. Bisa juga dengan menyiapkan sendiri racikan bahan yang mengandung banyak energi.
Misalnya jagung, nasi aking, dedak, onggok, gaplek, dan lainnya. Untuk protein bisa dari limbah ikan, bungkil kedelai, daging bekicot, serta kerang. Untuk mineral bisa kulit kerang maupun grit batu kapur.
5. Merawat Bebek
Cara ternak bebek petelur modern tidak terlepas dari perawatan berkala. Jaga kebersihan kandangnya sehingga bebek tetap sehat. Pertumbuhan bebek pun berbeda-beda sehingga dapat dikelompokkan sesuai perkembangannya.
Misalnya memisahkan bebek dari ukurannya agar bebek besar tidak menyakiti yang ukurannya kecil. Begitu pula bila ada yang sakit harus dipisah. Pastikan kandangnya terkena cukup cahaya, berikan juga vaksin rutin.
6. Memproses Panen Telur
Lanjutkan ke tahap yang paling krusial, yakni panen telur. Umumnya, bebek bertelur ketika usianya mencapai 5 hingga 7 bulan. Pada awal masa itu, kemungkinan jumlah telur yang dihasilkannya belum stabil.
Namun bila bebek sudah mulai bertelur setiap harinya, bisa langsung dipanen. Di masa panen ini, kemungkinan besar dari 100 bebek bisa mendapatkan hingga 50 butir. Jumlahnya akan meningkat seiring dengan kenaikan usia produktif.
Demikianlah pembahasan tentang cara ternak bebek petelur modern. Dengan mempelajari caranya, dapat meningkatkan kesiapan sebagai bekal memulai bisnis. Dilihat dari tingginya permintaan akan telur bebek, komoditas peternakan ini akan sangat menjanjikan.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog kami 🙂