Kenali 6 Perbedaan Kura-Kura Jantan dan Betina dari Bentuk Fisiknya

Kenali 6 Perbedaan Kura-Kura Jantan dan Betina dari Bentuk Fisiknya – Mengetahui Perbedaan Kura kura jantan dan betina ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Pemilik dapat melihat atau memeriksa fisik luar dari Kura-kura tersebut karena antara jantan dan betina memiliki ciri khas sehingga cukup mudah untuk dikenali.

Agar memahami perbedaannya, beberapa bagian tubuh ini bisa diperhatikan bentuknya agar mengetahui jenis kelamin yang dimiliki Kura-kura kesayangan. Bagi yang ingin mengembangbiakkan hewan ini, penting untuk mengetahui jenis kelamin agar programnya bisa berhasil. Penasaran apa saja perbedaannya? Simak ulasan berikut:

1. Bentuk Tempurung

Perbedaan Kura Kura jantan dan betina yang pertama adalah dapat dilihat pada bentuk tempurung bagian bawah. Untuk kelamin jantan, tempurung bagian bawah akan lebih pendek dibandingkan betina. Perbedaan bentuk ini dapat dilihat ketika Kura-kura tersebut sudah berumur cukup dewasa.

Selain panjang dan pendek, tempurung bawah atau karapas kelamin betina lebih ramping dibandingkan jantan. Untuk melihat perbedaan dari tempurung ini, pemilik perlu menunggu kura-kura peliharaannya lebih dewasa karena agak sulit jika masih kecil akibat adanya kemungkinan bertumbuh di kemudian hari.

2. Bagian Plastron

Selain bentuk cangkang, bisa mengetahui jenis kelamin dari bentuk plastron yang dimiliki Kura-kura peliharaannya. Plastron adalah istilah untuk bagian tengah pada tempurung bawah Kura-kura. Jika bagian tersebut terlihat cekung, maka kura-kura berkelamin jantan. Sedangkan betina, plastron yang dimiliki cenderung datar.

Karena tempurung atas betina berbentuk cembung, plastron cekung pada Kura-kura jantan berguna untuk menjaga keseimbangan ketika melakukan perkawinan. Dan plastron yang datar pada betina berguna untuk memberi ruang yang luas ketika mengandung telur-telurnya.

3. Bentuk Kuku atau Cakar

Perbedaan yang ketiga bisa dilihat dari cakar atau kuku yang dimiliki. Kuku dari Kura-kura betina lebih pendek dibandingkan jantan. Pada alam liar, cakar panjang pada Kura-kura jantan berguna untuk menandai dan bertarung mempertahankan wilayahnya.

Selain itu, Kura jantan juga memanfaatkan cakarnya untuk bertahan di atas tempurung betina ketika kawin. Cakar panjang tersebut berguna agar jantan dapat berpegangan pada tempurung betina dan tidak mudah terguling.

4. Kloaka atau Saluran Ekskresi

Perbedaan Kura kura jantan dan betina selanjutnya dapat dilihat dari bentuk dan posisi kloaka. Pada betina, posisi kloaka yang dimiliki berada lebih dekat dengan tubuh, yaitu pada pangkal ekor. Bentuknya pun lebih bundar dan mirip bintang dibanding jantan.

Sedangkan bentuk kloaka kura-kura jantan berbentuk seperti belahan dan lebih panjang dibanding betina. Untuk posisinya, kloaka jantan berada hampir mendekati ujung ekor, kurang lebih terletak di bagian sepertiga ekor.

5. Notch Ekor Kura-Kura

Perbedaan kelima antara Kura jantan dan betina adalah dari bentuk notch-nya. Notch merupakan bagian tempurung bawah dekat ekor pada Kura. Perbedaan bagian ini sangat jelas sehingga memudahkan untuk mengetahui jenis kelamin dari kura-kura yang dimiliki.

Jika Kura-kura yang dimiliki berkelamin betina, notch yang dimilikinya akan berbentuk seperti huruf V. Sedangkan untuk jantan, bentuk notch cenderung lurus dan datar serta tidak memiliki bentuk dengan spesifikasi khusus.

6. Warna

Perbedaan terakhir adalah dari warna Kura-kura. Beberapa jenis Kura-kura memiliki warna khas dari setiap jenis kelaminnya. Contohnya seperti Kura-kura kotak Amerika, sekitar 90% spesies jantan memiliki garis warna oranye atau merah, sedangkan betina lebih cenderung garis warna kuning dan coklat.

Itulah 6 perbedaan Kura kura jantan dan betina yang perlu diketahui oleh pemiliknya. Melihat fisik luar untuk menentukan jenis kelamin seekor Kura-kura sangatlah mudah. Namun, terdapat beberapa spesies Kura-kura laut yang perlu pemeriksaan ke dokter untuk memastikan jenis kelamin yang dimilikinya.

Leave a Comment