6 Perbedaan Vaksin Pfizer dan Astrazeneca yang Perlu Diketahui! – Banyak yang masih belum tahu mengenai apa saja Perbedaan vaksin pfizer dan astrazeneca yang nyatanya sama-sama dapat dijadikan sebagai booster. Mungkin sebagian merasa penasaran dengan perbedaan keduanya. Karena itu menjadikan alasan akan membahasnya kali ini.
Jadi pada pembahasan kali ini mengenai beberapa dan apa saja perbedaan yang dimiliki antara dua jenis vaksin ini. Karena hampir dari semua sisi dari dua jenis vaksin ini merupakan sebuah perbedaan. Karena itu simak terus ulasannya.
1. Segi Asal atau Pengembang
Perbedaan pertama antara keduanya adalah dari segi asal atau pengembang. Karena pada dasarnya kedua vaksin ini berasal dari pengembang yang berbeda. Pertama adalah asal dari vaksin astrazeneca yang juga kerap disebut dengan var zeviria
Vaksin astrazeneca merupakan vaksin yang dikembangkan oleh universitas astrazeneca dan juga universitas Oxford. Bahkan vaksin ini pun sudah melalui beberapa uni klinis. Antara lain vaksin ini telah diuji di negara Afrika Selatan, Brazil dan juga Inggris.
Sedang untuk vaksin pfizer adalah vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bernama pfizer. Dimana perusahaan ini merupakan perusahaan dari Amerika yang bekerja sama dengan perusahaan BionTech asal Jerman. Nama asli vaksin ini sendiri adalah BNT1662b2.
2. Cara Kerjanya
Selain dari segi asal, Perbedaan vaksin pfizer dan astrazeneca adalah dari segi cara kerja. Perlu pengguna ketahui, bahwa vaksin astrazeneca merupakan vaksin yang didapatkan dari hasil rekayasa. Yakni dari hasil rekayasa genetika dari Adobe virus simpanse.
Virus ini sendiri merupakan sejenis fitur yang dapat menyebabkan flu pada simpanse. Nantinya virus ini akan mengangkat DNA dari virus Corona dari dalam tubuh. Sehingga tubuh akan menciptakan sistem kekebalan tubuh terhadap Corona.
Sedan untuk vaksin pfizer tidak terbuat dari virus, karena pfizer sendiri merupakan jenis vaksin messenger RNA. Karenanya vaksin ini menggunakan kandungan yang dinamai materi genetik. Dimana kandungan ini yang akan menciptakan kekebalan tubuh.
3. Target Penerimaan Vaksin
Lalu ada lagi perbedaan yang ada pada keduanya, yakni dari segi targetnya penerimaan vaksin. Jadi keduanya ini memiliki target yang berbeda, misalnya perbedaan dari segi umur penerima. Tentunya karena sistem kerjanya pun berbeda.
Untuk vaksin astrazeneca, maka target penerimaan vaksin ini adalah mulai dari usia 18 tahun ke atas. Target penerimaan ini mulai dari ibu hamil, pengidap gangguan jantung, obesitas, pernapasan. Atau juga pengidap HIV+, penyintas covid19 dan lain sebagainya.
Sedang untuk target penerimaan dari vaksin pfizer adalah anak diatas umur 12 tahun. Namun untuk ciri-ciri target penerimaan yang digunakan untuk vaksin ini sama dengan vaksin sebelum. Yakni untuk penderita gangguan jantung dan lain sebagainya.
4. Tingkat Efikasi
Bukan hanya untuk ketiga hal yang telah disebutkan yang saja, sebab ada lagi perbedaan lain, yakni dari segi Efikasi. Jadi Efikasi yang akan didapatkan dari penggunaan vaksin ini berbeda. Tentunya karena targetnya penerima pun juga berbeda.
Tingkat Efikasi yang akan dibahas pertama adalah dari astrazeneca, bahwa menurut who, tingkat Efikasinya adalah 63.09 persen. Dimana hal ini terjadi pada dosis kedua setelah interval selama 12 Minggu sehabis dosis pertama. Berbeda dengan vaksin pfizer.
Efikasi yang dimiliki oleh vaksin pfizer ini lebih tinggi ketimbang Efikasi dari astrazeneca. Karena mampu memberikan tingkat Efikasi sebesar 95.5% untuk anak 16+ berdasarkan uji klinis fase ketiga. Namun menjadi 100% untuk anak 12 hingga 15 tahun.
5. Harga Vaksin
Lalu Perbedaan vaksin pfizer dan astrazeneca berikutnya adalah dari segi harga. Hal ini tentu terjadi karena dari pengembang yang berbeda juga dengan cara kerja yang berbeda. Sehingga wajar jika harga yang ditawarkan pun berbeda.
Namun untuk vaksin pfizer ini menang relatif lebih mahal dari vaksin astrazeneca. Sebab harga dari vaksin pfizer berkisar hingga 300 ribu. Harga ini adalah untuk satu atau untuk per dosisnya.
Sangat berbeda dengan harga yang dipatok untuk vaksin astrazeneca, karena vaksin ini relatif murah. Bagaimana tidak, jika untuk satu dosisnya hanya dihargai dengan 60 ribu. Bahkan selisih antara keduanya mencapai lima kali lipat.
6. Penyimpanan yang Diperlukan Untuk Keduanya
Segi penyimpanan vaksin ini juga menjadi Perbedaan vaksin pfizer dan astrazeneca yang cukup terlihat. Bahkan bukan hanya dari segi penyimpanan vaksin saja. Namun juga dari segi distribusi vaksin pun juga berbeda.
Untuk vaksin astrazeneca memiliki kadar penyimpanan dan juga pendistribusian yang relatif lebih mudah. Sebab hanya membutuhkan tempat yang memiliki suhu sekitar 2-8 derajat celcius saja. Sehingga bisa jika diletakkan di kulkas atau normal.
Sangat berbeda dengan vaksin pfizer yang penyimpanan dan dari segi pendistribusian ini cukup sulit. Karena vaksin pfizer harus disimpan di tempat dengan suhu harus dibawah 0 derajat celcius. Sehingga diperlukan alat khusus sebagainya tempat penyimpanan.
Demikian adalah enam Perbedaan vaksin pfizer dan astrazeneca yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi. Ada juga perbedaan lain selain yang telah disebutkan, yakni dari segi Efek samping. Meski gejalanya sama, namun efek samping pfizer baru akan muncul saat pemberian vaksin kedua.