Apa Efek Samping dari Herbal? Begini Penjelasannya!

Apa Efek Samping dari Herbal? Begini Penjelasannya! – Meskipun terkenal dengan efek samping rendah yang ditimbulkan, produk-produk herbal termasuk obat herbal karena memanfaatkan bahan-bahan alami namun faktanya berbeda. Lantas apa efek samping dari herbal yang jarang diketahui? 

Setidaknya ada 5 pengaruh yang dapat terlihat apabila seseorang mengkonsumsi produk atau obat herbal. Lebih lanjut lagi silahkan intip dalam ulasan berikut. Dimana akan membahas efek samping herbal itu sendiri dan juga tips memilih produk-produknya.

Apa Efek Samping dari Herbal?

Seperti disampaikan di awal paragraf tadi, terdapat 5 efek samping yang ditimbulkan oleh penggunaan produk herbal. Agar semakin jelas sudah dirangkumkan dalam bentuk poin-poin berikut:

1. Alergi

Rata-rata produk herbal memiliki efek samping terhadap munculnya alergi, berupa gatal atau ruam kulit atau sejenisnya. Ini dapat terjadi salah satunya akibat pengaruh stimulasi dari sistem imunitas, dalam melawan agen yang tidak sesuai pada tubuh.

Oleh karenanya, penting memahami secara pasti setiap kandungan yang bisa dilihat melalui kemasan produk herbal. Seandainya kondisi alergi berlanjut bukan tidak mungkin penyakit yang seharusnya sembuh dalam waktu singkat, justru lama penyembuhannya.

Terkadang ada produk herbal yang tidak selaras dengan resep dokter. Tentu risiko efek samping bisa semakin dirasakan kalau demikian.

2. Gangguan Fungsi Ginjal 

Ketidaktahuan akan risiko tanaman herbal yang terkandung dalam produk herbal bisa memicu terjadinya gangguan ginjal seperti gagal ginjal. Terlebih, selama mengkonsumsi tidak disertai dengan kecukupan air putih.

Dimana kerja ginjal semakin berat dalam mengekskresikan zat yang masuk ke dalamnya. Belum lagi untuk orang yang mempunyai riwayat sakit ginjal, konsumsi produk herbal sebagai alternatif kurang disarankan.

Sebaiknya tetap konsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter agar keamanan lebih bisa terjamin. Kalau memang ingin memanfaatkan obat herbal diskusikan terlebih dahulu dengan dokter.

3. Keracunan akut

Produk herbal yang dijual dalam pasar gelap atau illegal market membuat risiko kerugian bertambah besar. Alasannya, karena tidak ada yang menjamin tanaman herbal dan kandungan di dalam produk sudah lulus uji standarisasi klinis.

Banyak kemasan produk herbal khususnya obat-obatan yang tidak diberikan label peringatan efek samping oleh produsennya. Padahal, label peringatan menjadi salah satu komponen penting dalam distribusi obat di masyarakat.

Seperti sebuah studi yang dilakukan di Australia dari obat herbal asal Tiongkok ditemukannya kadar kadmium, arsen, dan timbal melebihi 61%. Kadar tersebut, cukup tinggi untuk menyebabkan keracunan akut.

4. Gangguan Fungsi Hati

Masih tidak jauh dengan pembahasan sebelumnya dalam ulasan apa efek samping dari herbal berupa gangguan fungsi hati. Bahan-bahan berbahaya yang tidak diketahui, seperti timbal dan arsen bisa memicu toksisitas hati.

Studi di Singapura dan Korea memperlihatkan hampir 70% lebih gangguan fungsi hati terjadi pada orang yang mengonsumsi obat herbal. Angka kejadian dianggap cukup tinggi, untuk kasus gangguan hati akibat obat herbal.

Gejala gangguan fungsi hati dapat dimulai dengan tingkatan ringan (laboratorium) dan tingkatan berat (transplantasi). Sementara gejala yang tidak terlalu khusus dengan “terlihat layaknya kuning” turut masuk dalam ikutannya.

5. Gangguan pada Jantung

Tidak hanya organ ginjal dan hati saja, yang dapat mengalami gangguan fungsi akibat pengaruh dari produk herbal. Sebagian obat herbal jantung yang belum teruji klinis, juga menambah daftar efek samping yang ditimbulkan.

Dimana risiko keamanan penggunaan obat herbal tidak bisa diprediksi apalagi dikonsumsi bersamaan dengan obat jantung yang diresepkan. Seperti obat herbal bernama Ephedra yang berpotensi menyebabkan aritmia, stroke, kejang dan serangan jantung.

Lalu ada obat herbal jantung dengan kandungan allicin yang dapat memicu perdarahan apabila dikonsumsi bareng jenis warfarin. Senyawa allicin tidak dianjurkan pula untuk seseorang dengan catatan operasi katup jantung.

Tips Memilih Produk-Produk Herbal

Setelah mengetahui apa efek samping dari herbal maka ada baiknya ikut mengenal pula bagaimana memilih produk herbal dengan benar. Lebih lengkapnya ikuti sejumlah ringkasan berikut:

  • Cek izin edar. Untuk tips pertama ini, dapat dilakukan dengan mengecek pada bagian logo produk herbal dan nomor registrasi di BPOM. Tujuannya agar bisa melihat apakah produk herbal teruji klinis atau belum.
  • Cek kemasan. Lanjutkan dengan mengecek bagian kemasan untuk melihat keutuhan dan pengejaan. Cek juga isi produk herbal agar dapat melihat apakah ada isi yang mencurigakan atau tidak.
  • Pastikan instruksi dan keterangan efek samping tersedia. Tips ketiga, alangkah baiknya memilih produk herbal yang instruksi dan keterangan efek samping lengkap. Umumnya terdapat di kemasan yang mana dapat diamati dengan mudah.
  • Pastikan tempat jual terpercaya. Tips keempat dalam memilih produk herbal adalah dengan memastikan tempat atau outlet yang menjual produk terpercaya. Jangan membeli di tempat-tempat sembarang yang tanpa izin usaha.
  • Berikan jeda konsumsi. Tips terakhir, apabila menjadikan herbal sebagai alternatif maka berikan jeda saat ingin mengkonsumsi obat medis. Jeda yang dipilih bisa lebih kurang satu jam dari produk herbal.

Demikian ulasan apa efek samping dari herbal dengan 5 pengaruh pada individu. Mulai alergi, gangguan fungsi ginjal, keracunan akut, gangguan fungsi hati dan jantung. Sejumlah tips dapat diikuti untuk mencegah “salah pilih” produk berbahan herbal.

Leave a Comment