Cara Menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) Perusahaan Dagang

Cara Menghitung HPP Perusahaan Dagang – Setiap perusahaan dagang pasti menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan perusahaan. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah menghitung harga pokok penjualan (HPP) atau cost of goods sold (COGS). HPP merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang dijual. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung HPP perusahaan dagang secara lengkap dan mudah dipahami.

Pengertian HPP

HPP atau COGS adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang dijual. HPP meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead yang terkait langsung dengan produksi barang. HPP merupakan bagian dari laporan laba rugi perusahaan dan sangat penting dalam menghitung laba bersih perusahaan.

Cara Menghitung HPP

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung HPP. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan:

  1. Metode FIFO (First In First Out)

Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang yang pertama kali masuk ke gudang atau rak juga akan menjadi barang yang pertama kali dijual. Dengan demikian, biaya pembelian barang yang pertama kali masuk ke gudang atau rak akan dianggap sebagai HPP.

Contoh:

TanggalBarang MasukHarga SatuanJumlahTotal
01/01/2021Produk ARp10.000100Rp1.000.000
15/01/2021Produk ARp11.00050Rp550.000
01/02/2021Produk ARp12.00075Rp900.000
Total225Rp2.450.000

Misalnya pada tanggal 20/02/2021, perusahaan menjual 50 unit Produk A. Dengan menggunakan metode FIFO, maka HPP yang digunakan adalah Rp10.000 per unit, sehingga HPP untuk 50 unit adalah Rp500.000.

  1. Metode LIFO (Last In First Out)

Metode LIFO mengasumsikan bahwa barang yang terakhir masuk ke gudang atau rak akan menjadi barang yang pertama kali dijual. Dengan demikian, biaya pembelian barang yang terakhir masuk ke gudang atau rak akan dianggap sebagai HPP.

Contoh:

TanggalBarang MasukHarga SatuanJumlahTotal
01/01/2021Produk ARp10.000100Rp1.000.000
15/01/2021Produk ARp11.00050Rp550.000
01/02/2021Produk ARp12.00075Rp900.000
Total225Rp2.450.000

Misalnya pada tanggal 20/02/2021, perusahaan menjual 50 unit Produk A. Dengan menggunakan metode LIFO, maka HPP yang digunakan adalah Rp12.000 per unit, sehingga HPP untuk 50 unit adalah Rp600.000.

  1. Metode Average Cost (Harga Rata-rata)

Metode Average Cost atau Harga Rata-rata menghitung HPP dengan cara menjumlahkan total biaya pembelian barang yang masuk ke gudang atau rak, lalu dibagi dengan jumlah barang yang masuk. Dalam metode ini, harga rata-rata akan berubah setiap kali ada pembelian barang baru.

Contoh:

TanggalBarang MasukHarga SatuanJumlahTotal
01/01/2021Produk ARp10.000100Rp1.000.000
15/01/2021Produk ARp11.00050Rp550.000
01/02/2021Produk ARp12.00075Rp900.000
Total225Rp2.450.000

Misalnya pada tanggal 20/02/2021, perusahaan menjual 50 unit Produk A. Dengan menggunakan metode Harga Rata-rata, maka HPP yang digunakan adalah Rp10.888,88 per unit (total biaya pembelian barang / jumlah barang yang masuk), sehingga HPP untuk 50 unit adalah Rp544.444,44.

  1. Metode Specific Identification

Metode Specific Identification digunakan ketika perusahaan dapat mengidentifikasi biaya pembelian setiap barang secara langsung. Metode ini cocok digunakan untuk perusahaan yang memproduksi barang dengan spesifikasi tertentu atau barang-barang unik.

Contoh:

Perusahaan membeli 3 unit mobil dengan harga masing-masing Rp150.000.000, Rp200.000.000, dan Rp250.000.000. Mobil pertama dijual seharga Rp180.000.000, mobil kedua dijual seharga Rp220.000.000, dan mobil ketiga dijual seharga Rp270.000.000. Dengan menggunakan metode Specific Identification, HPP untuk setiap mobil dihitung berdasarkan biaya pembelian mobil tersebut.

Perhitungan HPP mobil pertama: HPP = Rp150.000.000 Perhitungan HPP mobil kedua: HPP = Rp200.000.000 Perhitungan HPP mobil ketiga: HPP = Rp250.000.000 Total HPP = Rp600.000.000

Simpulan

Menghitung HPP perusahaan dagang sangat penting dalam mengelola keuangan perusahaan. Dalam artikel ini, telah dijelaskan beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung HPP, yaitu metode FIFO, LIFO, Harga Rata-rata, dan Specific Identification. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga perusahaan harus memilih metode yang paling sesuai dengan karakteristik perusahaannya. Dengan menghitung HPP secara akurat, perusahaan dapat mengoptimalkan laba bersih dan meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan.

Leave a Comment