Begini Pengertian Gejala KIPI dan Penyebabnya yang Perlu Diketahui – Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau yang biasa dinamai dengan KIPI merupakan proses yang wajar. Meski demikian, ternyata masih belum banyak yang tahu tentang pengertian gejala KIPI dan informasi pendukung lainnya yang penting untuk diketahui.
Oleh karenanya, pada artikel ini akan diuraikan mengenai pengertiannya beserta dengan penyebab lengkapnya. Informasi ini tentunya krusial apalagi untuk orang yang akan dan sudah melakukan imunisasi atau vaksin. Berikut penjelasannya:
Apa Itu KIPI?
Pada informasi awal ini, akan dijabarkan pengertian gejala KIPI secara mendetail. Jadi, gejala KIPI adalah sebuah reaksi dari tubuh yang terjadi setelah dilakukan imunisasi atau vaksin. Namun konsep ini tidak akan terjadi kepada semua orang.
Banyak orang yang tidak mengalami gejala KIPI bahkan setelah melakukan vaksin dosis yang tinggi. Fakta ini sangat mungkin terjadi karena penyebab gejala KIPI juga sangat banyak dan luas. Jadi setelah melakukan vaksin, tidak perlu cemas.
Jenis gejala KIPI ini juga banyak jenisnya. Semua tergantung kekuatan tubuh, jenis vaksin, serta proses vaksinasinya. Penasaran apa saja yang termasuk dalam gejala KIPI ini? Untuk mengetahuinya, simak daftar berikut ini:
- Sakit kepala.
- Nyeri di lengan bekas suntikan.
- Menggigil.
- Nyeri otot.
- Nyeri sendi.
- Rasa lelah berlebihan.
- Mual hingga muntah.
- Demam di atas suhu 37,8 derajat celcius.
Jika mengalami beberapa gejala tersebut, tentu tidak perlu cemas berlebihan. Apabila gejalanya demam, maka segera istirahat dan minum obat penurun panas. Jangan lupa juga untuk minum air putih dengan kadar yang cukup agar tidak dehidrasi.
Kemudian jika gejalanya adalah nyeri di tempat suntikan, maka tetap gerakkan lengan seperti biasa. Kalau masih tidak nyaman, maka kompres bagian yang nyeri dengan kain dan air dingin untuk beberapa saat hingga nyeri hilang.
Penyebab Gejala KIPI
Setelah mengetahui rincian pengertian gejala KIPI, maka penting juga untuk tahu apa saja penyebabnya. Meski gejala ini timbul setelah dilakukan vaksin, namun ternyata ada beberapa penyebab pasti yang menjadi dasar kajiannya.
Setidaknya ada lima penyebab utama yang mendasar kemunculan KIPI. Agar proses pemahamannya lebih mudah, maka pada uraian ini akan diberikan penjelasannya secara mendetail. Berikut uraiannya untuk dipahami:
1. Kecacatan Produk
Penyebab pertama yang bisa terjadi adalah kecacatan produk. Saat melakukan vaksinasi atau imunisasi, tentu ada produk khusus yang difungsikan. Karena produksi produk ini secara masal, maka kecacatan sangat mungkin terjadi.
Jika cacat susunan vaksinnya, maka tidak akan terlihat secara langsung. Namun setelah dipakai dan disuntikkan ke dalam tubuh, maka akan terlihat reaksinya. Apabila ada gejala KIPi, bisa jadi produk yang disuntikkan sudah cacat.
Penyebab yang satu ini tentu menjadi tanggung jawab perusahaan pembuatnya karena tidak menghasilkan produk sesuai standar. Hal ini sudah pernah terjadi, dan contoh konkretnya adalah munculnya polio paralisis.
2. Reaksi Produk
Kemudian untuk penyebab yang kedua karena adanya reaksi produk. Sistem imun yang ada dalam tubuh tentunya akan bereaksi terhadap zat-zat yang masuk dalam tubuh. Apalagi vaksin akan disusun dengan berbagai bahan pembuatan.
Jadi jika tubuh memberikan reaksi terhadap bahan vaksin, maka gejala KIPI akan muncul. Salah satu opsi contoh yang paling mudah ditemukan adalah pemberian vaksin DPT yang kemudian membuat penerimanya mengalami pembengkakan otot.
Reaksi ini tentu bukan hal yang harus terlalu diwaspadai. Hampir semua orang akan memiliki tubuh yang bereaksi terhadap vaksin. Jadi jika gejala KIPI muncul, itu artinya sistem dalam tubuh sedang bereaksi dengan vaksin yang diberikan.
3. Respons Kecemasan
Rasa cemas juga bisa menjadi penyebab KIPI muncul. Saat seseorang menerima vaksin, tidak jarang muncul rasa cemas dan takut terhadap apa yang akan terjadi. Hal ini tentunya sudah tidak ada kaitannya dengan susunan produk vaksin.
Jika mengalami kecemasan setelah vaksin, maka akan muncul permasalahan yang lebih besar. Tubuh akan merespon lebih banyak lagi dan gejala KIPI akan muncul. Meski demikian, gejala ini akan mereda dengan sendirinya setelah dibiarkan.
4. Kesalahan Proses Imunisasi
Proses imunisasi yang salah juga masuk jajaran penyebab lainnya. Aspek yang masuk dalam rincian proses ini banyak mulai dari penyimpanan, penanganan, hingga penggunaannya. Jika ada satu aspek yang salah, maka akan memberi pengaruh pada penerimanya.
Kesalahan yang terjadi akan menyebabkan virus lebih mudah menempel pada produk vaksin. Hal tersebut tentunya akan memberikan respon yang kurang baik saat disuntikkan dalam tubuh dan akan memberikan gejala KIPI.
5. Kejadian Koinsidental
Bisa jadi kejadian koinsidental sudah muncul dan menjadi penyebab lainnya. Ada juga kondisi di mana orang yang akan menerima vaksin sudah memiliki gejala dan permasalahan dalam tubuh. Namun setelah vaksin, gejalanya semakin parah.
Jadi untuk penyebab yang satu ini juga tidak ada kaitannya dengan produk, namun sangat berkaitan dengan tubuh penerima vaksinnya. Saat gejala KIPI dirasakan, bisa jadi masalah ini yang mendasarinya dan kekhawatiran sudah tidak diperlukan.
Demikianlah pengertian gejala KIPI beserta penyebab-penyebabnya. Karena sudah dijelaskan secara menyeluruh, maka proses pemahamannya akan lebih mudah. Jadi jangan sepelekan satu informasi pun agar tidak cemas berlebihan terhadap KIPI.