Meskipun masih belum sempurna, Microsoft menunjukkan keseriusannya untuk mengembangkan Edge Chromium. Beberapa waktu lalu, para penggemar teknologi mengemukakan fakta mengenai borosnya Edge Chromium di laptop Windows dan mereka menunjukkan penyebabnya adalah rendering engine di browser ini. Artinya, setiap kali Anda menggunakan Edge Chromium untuk memutar video atau audio online maka ini jauh lebih boros dibandingkan browser lainnya.
Para engineer Microsoft dikabarkan mencoba memperbaiki masalah tersebut. Teknisnya, Microsoft merencanakan untuk mengoptimalkan RAM saat membuka Edge Chromium serta tidak lagi menggunakan hard drive sebagai salah satu ‘pendorong’ saat membuka Edge Chromium.
Dengan demikian, tidak ada daya yang dibuang ke SSD atau HDD yang mana akan menyebabkan laptop semakin hemat daya.
Rencana lainnya adalah Microsoft merencanakan sistem buffer yang lebih besar untuk audio dan menggunakan audio hardware acceleration melalui API Windows HTML Media Elements.
Dengan melakukan itu, para engineer menghitung bahwa mereka dapat menghemat hingga 150mW dalam streaming audio menggunakan Edge Chromium. Tentu saja hal ini akan membantu laptop menjadi lebih hemat saat menarik daya.
Edge Chromium bisa dibilang semakin handal sehingga bisa jadi sebagian orang dapat ‘menjauhkan’ diri dari penggunaan Chrome. Tentu saja ini kabar baik karena bagaimanapun juga, para pengguna produk-produk Microsoft memiliki harapan bahwa mereka akan dapat menggunakan sistem yang bisa diandalkan, termasuk browser yang sejak dulu sering jadi titik lemah Microsoft.