Pengertian dan Contoh Paragraf Naratif – Ketika kita membaca sebuah cerita atau berita pasti disana terdapat teks atau pragraf yang biasa di sebut Naratif.
Lalu apa sih sebenarnya paragraf naratif itu dan apa saja contoh-contohnya?
Pada artikel kali ini kami akan membahas pengertian dan contoh paragraf naratif.
Pengertian dan Contoh Paragraf Naratif
Sebelum lebih lanjut membahas contoh dari paragraf naratif mari kita bahas terlebih dahulu apa itu paragraf naratif?
Pengertian Paragraf Naratif
Secara mudah, paragraf bisa dimaksud selaku rangkaian kalimat yang disusun untuk menerangkan suatu inti pokok pembahasan. Terdapat banyak metode untuk merangkai kalimat- kalimat supaya menjadi paragraf yang gampang dimengerti.
Paragraf juga memiliki berbagai jenis, yang salah satunya adalah paragraf naratif.
Paragraf naratif merupakan tipe paragraf yang menyatakan sesuatu cerita, kejadian, ataupun pengalaman individu bersumber pada urutan- urutan peristiwa ataupun kejadian.
Ciri umum paragraf naratif biasanya terdapat peristiwa penting yang sedang di alami oleh toko/pemeran utama. Berikut adalah ciri-ciri paragraf naratif.
Ciri-Ciri Paragraf Naratif
Berikut adalah beberapa ciri-ciri paragraf naratif:
- Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan
- Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
- Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan).
Contoh Paragraf Naratif
Ada dua contoh paragraf naratif yakni Paragraf Narasi sugestif dan Paragraf Narasi ekpositoris
Paragraf Narasi sugestif
Berikut adalah contoh Paragraf Narasi sugestif
Dibandingkan dengan hidup manusia yang susah, nasibku jauh lebih baik. Bukankah menjadi binatang piaraan Tuan Konglo yang kaya raya merupakan keberuntungan tak ternilai? Aku tak tahu persis alasan Tuan Konglo memeliharaku. Bukankah dia bisa membeli anjing yang lebih bermartabat dibanding aku? Rupanya ada kisah khusus tentang diriku. Menurut obrolan Bibi Tintin, pembantu Tuan Konglo, dulu aku terserempet mobil Tuan Konglo. Untuk menebus rasa bersalahnya, Tuanku memelihara aku.“Gembong! Jaga rumah ya. Kalau ada orang mencurigakan, langsung serang. Gigimu masih tajam, kan?” Tuan Konglo menyodorkan daging sapi. Kujawab dengan gonggongan kecil. Tanda aku sangat setuju. Tuanku senang. Ia mengelus-elus buluku. Aku pun merasa tersanjung.
Paragraf Narasi ekpositoris
Berikut adalah contoh Paragraf Narasi ekpositoris
Seperti biasa, setiap hari pukul 06.00 Beny sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Akan tetapi, Senin pagi itu berbeda dari hari biasanya. Jam yang biasanya berdering membangunkannya tidak berdering. Dia bangun terlambat. Jam sudah menunjukkan angka enam. Dia terburu-buru melompat dari tempat tidur dan hanya sempat membasuh muka. Dia kayuh sepedanya dengan cepat. Sekitar tiga ratus meter menjelang sekolah, ban sepedanya kempis. Akhirnya, dia mendorong sepeda sampai ke sekolah. Setibanya di depan sekolah pintu gerbang sudah ditutup, dia hanya sempat menuliskan nama dan memberikannya kepada guru piket. Dia dianjurkan pulang dan belajar di rumah. Sungguh malang nasib Beny hari itu.
Penutup
Pada intinya paragraf naratif akan berisi kalimat atau paragraf yang menceritakan kejadian yang sedang di alami oleh toko utama. Jadi jika ingin mencari paragraf naratif pada sebuah cerita maka carilah kejadian yang sedang di alami oleh toko utama.
Demikian artikel terkait pengertian dan contoh paragraf naratif. Semoga bermanfaat 🙂