Kalau mendengar nama Samsung, ingatan kita mungkin akan langsung tertuju pada deretan ponsel larisnya. Akan tetapi, Samsung sebenarnya memiliki portofolio elektronik yang sangat luas, termasuk dalam hal laptop. Baru saja Samsung mengumumkan lini terbaru Galaxy Book Flex dan Galaxy Book Ion yang makin mengukuhkan nama Samsung sebagai produsen laptop yang kreatif.
Galaxy Book Flex adalah perangkat kategori 2-in-1 dengan S-pen bawaan seperti halnya lini Galaxy Note. Sementara Ion adalah laptop yang lebih tradisional yang mana desainnya menangkap desain laptop yang sedang populer dewasa ini, seperti desain yang agak terangkat jika dibuka sehingga menjadikan seseorang mengetik lebih nyaman di perangkat ini.
Kedua laptop ini sama-sama memiliki varian 13,3 dan 15,6 inci. Kesemuanya memiliki layar tipe Full HD yang sudah lama menjadi andalan Samsung. Namun ini bukanlah panel LED biasa karena Samsung membawa teknologi layar QLED terbarunya (yang biasa dinikmati para penggemar Samsung lewat lini produk-produk televisi mereka). Ini tentu saja menjadikan lini laptop ini menjadi laptop pertama yang memiliki teknologi layar tingkat premium. Layar ini juga memiliki fitur Outdoor Mode yang bisa meningkatkan kecerahan layar maksimal hingga 600 nit.
Sebagai bagian dari Project Athena milik INtel, Galaxy Book Flex dan Galaxy Book Ion akan memiliki fitur high-end yang mungkin tidak banyak dimiliki lini laptop lainnya. Model Flex menawarkan kinerja efisien dari prosesor Ice Lake 10nm milik Intel.
Sementara itu, model Ion menggunakan processor Komet Lake yang lebih familiar bagi banyak orang. Perangkat ini juga akan hadir dengan RAM sebesar 16GB dan penyimpanan SSD NVMe sebesar hingga 1TB. Sementara itu, Galaxy Book Ion akan hadir dengan memori ekstra dan slot tambahan untuk perluasan penggunaan.
Untuk grafis, hanya perangkat 15 inci yang akan mendapatkan opsi kartu grafis tambahan berupa GeForce MX250, sementara itu produk yang berukuran 13 inci akan menggunakan grafis milik Intel yang sudah terintegrasi.
Perangkat ini direncanakan baru akan dijual awal 2020 mendatang. Apakah Anda tertarik untuk membelinya jika dijual di Indonesia?