Jenis-Jenis (Mutasi) Virus Corona yang Perlu Diketahui

Jenis-Jenis (Mutasi) Virus Corona yang Perlu Diketahui – Jenis-jenis (mutasi) virus corona memang ada banyak karena memang telah bermutasi sehingga menjadi lebih banyak variannya. Bahkan varian yang bermutasi menyebar ke pelosok dunia salah satunya Indonesia.

Bahkan karena saking banyak jenis mutasinya tentu membuat siapa pun merasa bingung dengan keberadaan virus tersebut. Tidak perlu khawatir jika memang benar bingung tentu bisa cari tahu lebih detail jenisnya berikut ini:

1. Alfa

Jenis corona pertama kali adalah Alfa yang ditemukan di Inggris yang justru tingkat penularannya jauh lebih cepat dari virus sebelumnya. Bahkan gejala yang ditimbulkan sangat berat sehingga pengidapnya berisiko dirawat.

Virus ini mampu menembus dengan mudah sistem kekebalan tubuh manusia sehingga diketahui cepat menular. Bahkan sudah banyak yang terkena virus jenis Alfa yang banyak dirasakan oleh warga Amerika Serikat dan Inggris.

2. Beta

Beta menjadi jenis mutasi virus kedua yang muncul setelah Alfa yang diketahui pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Untuk tingkat penularan dari virus ini justru masih belum diketahui jelas sehingga masih diteliti.

Virus ini bisa sangat mudah menular antar manusia dan bisa dibilang mirip dengan gejala covid-19. Namun, untuk jenis mutasi ini satu ini justru sangat kebal terhadap obat sehingga sangat berbahaya.

Namun, setelah diteliti kenyataannya bahwa gejala yang ditimbulkan dari mutasi ini memang lebih ringan. Bahkan orang yang terkena mutasi ini akan mudah sembuh jika mendapatkan vaksin Pfizer, Moderna dan Sinovac.

3. Gamma

Jenis Gamma belum diketahui penularannya dan pertama ditemukan pada November 2020 di Brasil. Bahkan sama dengan Beta karena virus ini juga sangat kebal terhadap obat.

Bahkan karena masih diteliti justru efek vaksin pada jenis mutasi Gamma ini masih belum juga jelas. Namun, tetap saja walaupun ini belum jelas tentu akan memberikan dampak yang sangat banyak bagi penderitanya.

4. Delta

Jenis-jenis (mutasi) virus corona yang selanjutnya adalah Delta yang awal mula ditemukan di India pada Oktober 2020. Untuk tingkat penularannya sangat cepat yaitu 30 hingga 100% dari jenis mutasi Alfa.

Bagi yang terpapar virus ini akan sangat perlu rawat inap karena gejala yang dirasakan bisa dua kali lipat dari Alfa. Ini semua tentu karena jenis virus ini sangat mudah menular bahkan sangat cepat dari jenis mutasi lainnya.

Sejak awal kemunculan virus ini telah menyebar ke sebanyak 74 negara dan sudah sangat dominan di Inggris dan tentunya India. Biasanya infeksi ini akan mudah ditemukan pada orang dewasa dengan usia yang masih muda.

Adapun contoh kasusnya orang dewasa yang di bawah 50 tahun bisa berisiko terkena virus ini hingga tiga kali lipat. Virus ini pun bisa menembus dan memasuki kemudian melawan sel tubuh manusia sehingga perkembangannya pesat.

Namun, dengan pemberian vaksin AstraZeneca dan Pfizer bisa melindungi yang terpapar setidaknya hingga 79%. Namun, untuk bisa melindungi minimal diberikan hingga sebanyak dua dosis.

5. Lambda

Virus jenis Lambda juga masih belum diketahui bagaimana penularannya yang pertama kali ditemukan pada Desember 2020 di Peru. Bahkan hingga saat ini pun masih juga belum diketahui bahwa jenis mutasi ini mudah menular.

Namun, ada juga yang melaporkan bahwa tingkat penularannya justru tidak jauh berbeda dengan virus corona yang pertama. Bahkan sudah banyak riset yang menunjukkan dengan diberikan vaksin bisa memberikan perlindungan dari virus jenis ini.

6. Kappa

Jenis corona Kappa adalah jenis yang ditemukan pada Oktober 2020 di India. Bahkan berdasarkan laporan Covid-19 nasional virus ini sudah masuk ke Indonesia sejak Juli 2021.

Untuk polanya justru bisa dikatakan jenis ini hampir sama dengan jenis mutasi Delta, tetapi tingkat penularannya belum diketahui. Namun, berdasarkan penelitian bahwa jenis ini tidak begitu parah jika dibandingkan virus yang pertama muncul.

7. Omicron

Terakhir jenis virus baru yang muncul pada November 2021 adalah Omicron yang muncul di di Afrika Selatan pertama kali. Berdasarkan penelitian bahwa jenis mutasi yang satu ini memiliki tingkat penularan yang begitu pesat.

Umumnya, jenis mutasi Omicron ini memiliki gejala yang hampir sama dengan virus pertama dulu. Adapun gejala yang ditimbulkan Omicron adalah batuk, demam, pusing, sakit tenggorokan, nyeri otot dan anosmia.

Bahkan pada kasus tertentu, Omicron bisa menimbulkan penderitanya yang jauh lebih parah yaitu sesak nafas dan jantung berdebar. Karena gejala Omicron ini sangat parah tentu jangan sampai menyepelekannya.

Karena saat mengalami gejala Omicron sebaiknya langsung isolasi mandiri di rumah. Kalau memang tak kunjung membaik bisa langsung periksakan ke dokter supaya cepat sembuh.

Demikian tadi terkait apa saja jenis-jenis (mutasi) virus corona yang perlu diketahui dan dapat dijadikan referensi . Jika sedang merasakan gejala virus corona sebaiknya langsung isolasi mandiri mulai sekarang selama empat belas hari dan hubungi satgas covid setempat.

Leave a Comment