Pengertian Antenatal, Tujuan, dan Tahapannya – Pengertian antenatal biasanya tidak diketahui oleh masyarakat luas. Padahal, pelayanan kesehatan satu ini penting dilakukan bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Mungkin istilah antenatal sendiri tidak familiar di Indonesia, karena sering kali disebut sebagai 10 T.
Melakukan pelayanan ini bisa menurunkan resiko selama kehamilan sekaligus meningkatkan kemungkinan dan keberhasilan di ruang persalinan. Berikut adalah penjelasan mengenai antenatal.
Pengertian Antenatal Care
Antenatal atau yang sering kali disebut antenatal care atau di Indonesia dikenal sebagai 10 T. Merupakan salah satu bagian dari pelayanan kesehatan bagi ibu hamil. Pelayanan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil.
Sekaligus memantau perkembangan janin agar sesuai dengan perkembangan. Menyiapkan baik bagi ibu dan bayi untuk menghadapi proses persalinan, nifas, sampai masa untuk ASI eksklusif.
Pelayanan kesehatan ini dilakukan secara rutin rentang waktu 4 sampai dengan 6 minggu sekali. Pada masa trimester ketiga, biasanya dokter kandungan akan meningkatkan jadwal konsultasi dan pemeriksaan pada pasien.
Tujuan Antenatal Care
Setelah mengetahui soal pengertian antenatal care, para ibu hamil juga harus memahami apa tujuan pemeriksaan kesehatan satu ini. Pelayanan kesehatan ini wajib dan penting bagi para ibu hamil.
Berikut adalah berbagai tujuan dari pelayanan kesehatan ini untuk ibu hamil dan bayinya.
- Mengawasi kondisi ibu dan janin, sehingga komplikasi bisa dideteksi lebih dini. Termasuk adanya riwayat penyakit atau kemungkinan untuk melakukan tindak pembedahan.
- Memantau dan memastikan kemajuan kesehatan ibu dan janin pada setiap tahap kehamilannya.
- Menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kesehatan ibu dan janin sampai masa persalinan dan ASI eksklusif.
- Menyiapkan ibu agar siap melewati masa nifas dan masa ASI eksklusif untuk bayi.
- Menurunkan kemungkinan kematian pada janin selama hamil dan melahirkan dan resiko rasa sakit pada ibu.
Berbagai tujuan di atas hanya bisa dicapai jika para ibu menjalani Antenatal care selama kehamilan. Tidak hanya untuk bayi saja, perawatan ini juga sangat penting bagi ibu hamil sendiri. Karena itu sangat penting untuk dilakukan sejak masa hamil dan secara rutin.
Tahapan dalam Antenatal Care
Dalam pemeriksaan Antenatal Care atau yang seringkali disingkat ANC terdapat beberapa tahap pemeriksaan. Di Indonesia pelayanan ini disebut 10 T bukan tanpa alasan karena memang ada 10 tahapan dalam pelayanan ini.
Berikut adalah tahapan-tahapan dalam pelayanan ini. Tahapan ini penting untuk dilakukan secara berurutan dan sesuai dengan prosedur.
1. Timbang Berat Badan
Pelayanan pertama adalah menimbang berat dan tinggi badan dari ibu hamil. Hal ini dilakukan untuk mengetahui resiko kehamilan dan perkembangan ibu hamil dan janin di setiap periode.
2. Pemeriksaan Tekanan Darah
Tekanan darah dari ibu hamil sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan janinnya. Karena tekanan darah yang tidak stabil memberikan resiko pada janin dan ibu hamil. Karena itu harus diketahui sejak dini.
3. Pemeriksaan Tinggi Puncak Rahim
Tinggi puncak rahim akan diperiksa sebagai penanda usia kehamilan. Tinggi puncak yang sehat harus sesuai dengan usia kehamilan. Jika tidak sesuai, bisa diperkirakan ada kelainan pada kehamilan.
4. Vaksinasi Tetanus
Vaksinasi tetanus harus diberikan pada ibu hamil. Selain itu, ibu hamil ada baiknya untuk melengkapi vaksinasi lain yang diperlukan. Dengan begitu, janin akan terlindungi dengan imun yang alami.
5. Pemberian Tablet Zat Besi
Zat besi merupakan nutrisi vital bagi ibu hamil. Karena itu, perlunya asupan melalui suplemen. Selain zat besi, diberikan juga asupan asam folat, asam amino, dan kalsium bagi ibu hamil.
6. Menetapkan Status Gizi
Perlu untuk menetapkan status gizi bagi ibu hamil. Jadi, bisa ditetapkan apakah kondisi ibu hamil dalam kondisi kekurangan gizi atau sudah cukup gizinya. Jika kurang bisa dilakukan langkah pencegahan.
7. Menjalankan Tes Laboratorium
Tes ini biasanya dilakukan pada awal dan akhir usia kehamilan. Tes yang dilakukan meliputi tes golongan darah, hemoglobin, HIV, dan berbagai aspek lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik.
8. Pemeriksaan Denyut Jantung Janin
Pemeriksaan ini dilakukan di usia 16 minggu. Pemeriksaan ini sangat krusial. Karena untuk mendeteksi resiko kematian dan cacat bawaan pada janin. Serta, mengidentifikasi adanya infeksi dan gangguan pada janin.
9. Melaksanakan Tata Laksana Kasus
Tahap ini dilakukan bagi ibu hamil yang memiliki resiko kehamilan yang tinggi. Untuk memastikan bahwa calon ibu mendapatkan fasilitas dan perawatan yang memadai untuk memberikan banyak opsi bagi ibu.
10. Melakukan Temu Wicara atau Wawancara
Wawancara ini dilakukan untuk memberikan informasi yang sejelas-sejelasnya pada dokter. Dokter ini dilakukan agar informasi yang diberikan jelas dan ibu bisa terbuka dengan dokter kandungan.
Pengertian antenatal care perlu dipahami oleh para ibu hamil. Tidak hanya pengertiannya, tahapannya juga harus dilakukan demi kesehatan ibu dan janin pada masa hamil, melahirkan, dan asi eksklusif.