Ternak jangkrik merupakan solusi beternak yang terjangkau tapi menguntungkan, selain itu perawatan jangkrik juga sangat sederhana dan tidak merepotkan. Jadi, sangat cocok bagi Anda yang ingin beternak tapi tidak mau repot merawatnya.
Jangkrik merupakan serangga yang banyak digunakan sebagai pakan hewan, terutama burung dan beberapa jenis reptil. Hingga saat ini, jangkrik menjadi komoditas peternakan yang sangat menjanjikan.
Bahkan jika dibandingkan dengan jenis hewan ternak lainnya, jangkrik paling mudah pembudidayaannya. Tidak heran jika banyak orang yang tertarik untuk menjadi peternak jangkrik.
Jika Anda salah satunya, maka simak pembahasan berikut ini. Karena kami akan mengulas secara detail bagaimana cara beternak jangkrik.
Cara Ternak Jangkrik dari Awal Sampai Panen
Untuk beternak atau membudidayakan jangkrik, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Di antaranya adalah:
1. Pemilihan Lokasi Ternak
Langkah awal ternak jangkrik yang perlu Anda lakukan adalah memilih lokasi ternak. Meski jangkrik merupakan serangga yang cukup sederhana dan bisa tinggal di mana saja, tapi untuk proses budidaya ada beberapa hal khusus.
Anda harus benar-benar memilih lokasi yang paling tepat untuk membudidayakan jangkrik. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko gagal panen. Berikut ini adalah kriteria lokasi yang cocok untuk lokasi budidaya jangkrik:
- Lokasi harus tenang agar jangkrik tidak stress dan terganggu saat berkembangbiak.
- Pastikan Anda juga memilih lokasi yang sunyi seperti habitat asli dari jangkrik agar produksi telur dan potensi menetasnya lebih tinggi.
- Tempat juga harus teduh sebagaimana habitat jangkrik.
- Pastikan suhu dalam kandang terjaga, jangan sampai terlalu dingin atau terlalu panas.
- Tentunya, lokasi ternak juga harus bebas dari ancaman predator seperti ular, tikus, kadal, burung, dan lain sebagainya agar jumlah jangkrik yang bisa Anda panen lebih optimal.
2. Membuat Kandang
Langkah kedua saat akan membudidayakan jangkrik, Anda harus membuat kandang. Kandang untuk jangkrik terbilang sangat sederhana, bahkan Anda bisa membuatnya sendiri.
Sebab, kandang hanya berupa kota dari papan atau tripleks yang ukurannya bisa Anda sesuaikan dengan jumlah jangkrik. Agar lebih menghemat ruang, Anda juga bisa membuat kandang jangkrik dalam bentuk bertingkat.
3. Pilih Bibit dan Indukan Unggul
Hal terpenting berikutnya yang mempengaruhi keberhasilan beternak jangkrik adalah pemilihan bibit dan indukan. Pastikan Anda memilih bibit dan indukan yang unggul agar keturunannya juga memiliki sifat unggul.
Untuk bibit, peternak jangkrik biasanya menggunakan jenis G. Miratus dan G. Testaclus. Kedua jenis bibit dan indukan tersebut bisa Anda temukan di toko pakan burung atau mencarinya sendiri di kebun dan sawah.
Ada beberapa ciri bahwa jangkrik bisa dikatakan indukan unggul, di antaranya adalah:
Indukan Jangkrik Betina
Ciri indukan jangkrik betina unggul adalah:
- Memiliki antena yang panjang, utuh, dan lengkap.
- Kaki dari indukan betina lengkap dan dapat melompat dengan gesit.
- Tubuh dan bulu indukan berwarna hitam mengkilap.
- Ukuran tubuhnya besar dan mampu mengeluarkan cairan khusus saat Anda memegangnya, baik dari mulut atau dari bagian tubuh lainnya.
Indukan Jangkrik Jantan
Berikut ini adalah ciri dari indukan jangkrik jantan yang unggul:
- Suara deriknya sempurna dan lantang. Bahkan kalau bisa pilih yang memiliki suara derik paling merdu.
- Permukaan sayap atau punggungnya kasar, bergelombang, dan tanpa ovipositor pada bagian ekornya.
- Gerakannya gesit dan lincah.
4. Mengawinkan Jangkrik
Proses berikutnya dalam beternak jangkrik adalah mengawinkan. Pastikan Anda menyediakan tempat khusus dan terpisah untuk proses perkawinan jangkrik dan pembesaran anakan.
Anda juga harus memastikan kondisi kandang untuk mengawinkan sesuai dengan habitat asli jangkrik. Misalnya saja dengan menambahkan pasir atau tanah sebagai media bertelur
Untuk cara mengawinkannya sendiri adalah dengan memasukkan indukan jantan dan betina dengan perbandingan 2:10. Biarkan hingga jangkrik anakan menetas, sekitar beberapa minggu.
Selama proses kawin, Anda perlu menjaga pasokan makanan untuk jangkrik. Serta, jangan lupa juga untuk mengganti pakan secara teratur dan membuang makanan sisa agar tidak membusuk di dalam kandang.
5. Pemilihan Pakan
Pakan jangkrik sebenarnya sangat sederhana. Sebab, jangkrik yang berusia 1 hingga 10 hanya perlu diberi pakan ayam atau voor. Setelah usianya lebih dari 10 hari, Anda bisa memberikannya sayuran.
Beberapa jenis sayuran yang sangat bagus untuk jangkrik di antaranya adalah jagung muda, timun, atau jenis sayuran hijau lainnya. Anda juga bisa menambahkan umbi-umbian seperti ubi dan singkong.
6. Panen
Terdapat dua hasil panen dari pembudidayaan jangkrik, yaitu dalam bentuk telur atau jangkrik dewasa. Telur jangkrik bisa Anda jual ke peternak jangkrik lainnya, sedangkan jangkrik dewasa untuk pakan ternak.
Prospek Bisnis Ternak Jangkrik
Berbicara mengenai prospek bisnis, ternak atau budidaya jangkrik tentunya sangat menggiurkan. Mengingat hingga saat ini permintaan jangkrik di pasaran masih sangat tinggi.
Di pasar hewan dan tempat pakan burung, jangkrik masih sangat laku. Sebab, sangat banyak masyarakat yang memiliki hewan peliharaan yang mengkonsumsi jangkrik sebagai pakan utamanya.
Khususnya burung, reptil, dan ikan karnivora. Oleh sebab itu, masyarakat masih membutuhkan jangkrik. Bahkan, Anda bisa dengan mudah menjual komoditas ternak satu ini.
Mulai dari ke penjual pakan ternak hingga langsung ke masyarakat yang membutuhkannya. Mungkin banyak di antara Anda yang penasaran berapa keuntungan ternak jangkrik.
Sebab, seperti yang kita tahu bahwa harga jangkrik di pasaran cukup murah. Perlu Anda ketahui bahwa keuntungan dari ternak jangkrik sangat banyak. Hal ini jika dibandingkan dengan modal dan perawatan yang Anda perlukan.
Mengetahui Apa Saja Kelebihan Ternak Jangkrik
Dari pada hewan ternak lainnya, jangkrik memiliki berbagai kelebihan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari ternak jangkrik yang perlu Anda ketahui:
- Jangkrik merupakan salah satu jenis serangga yang sangat mudah proses pembudidayaannya.
- Tingkat keberhasilan budidaya jangkrik sangat tinggi selama kondisi kandang terjaga dengan baik dan terhindar dari predator.
- Permintaan terhadap ketersediaan jangkrik juga tinggi, sehingga prospeknya untuk di masa depan sangat baik.
- Modal ternak jangkrik sangat terjangkau dari jenis ternak lainnya. Bahkan untuk kandang, Anda bisa memanfaatkan lahan yang ada di rumah.
- Potensi keuntungannya juga sangat tinggi, khususnya jika hasil panen jangkrik melimpah.
Kendala Saat Membudidayakan Jangkrik
Selain memiliki berbagai kelebihan, beternak jangkrik juga ternyata memiliki beragam kendala yang pelu Anda pertimbangkang. Di antara kekurangan beternak jangkrik tersebut adalah:
- Suhu kandang terlalu rendah yang menyebabkan jangkrik mati. Bahkan, persentase kematian karena suhu rendah bisa sangat tinggi.
- Suhu terlalu tinggi juga menjadi kendala karena akan menyebabkan jangkrik menjadi kanibal. Hal ini karena saat suhu tinggi jangkrik akan saling menyerang satu sama lain.
- Risiko hasil panen sedikit karena faktor suhu di atas. Hasil panen yang sedikit juga dapat disebabkan karena jangkrik keluar dari kandang.
- Jika Anda kurang memperhatikan jangkrik, maka risiko terkena hama dan predator sangat tinggi. Terutama jika kandang terbuka dan kurang aman.
- Menimbulkan suara bising karena jangkrik akan sering berderik, khususnya saat proses kawin. Semakin banyak jumlah jangkrik, maka akan semakin bising.
Jangkrik memang menjadi komoditas peternakan yang sangat menggiurkan. Meski begitu bagi Anda yang ingin ternak jangkrik, pastikan selalu mempertimbangkan kelebihan dan apa saja kendalanya.
Sumber:
https://rimbakita.com/ternak-jangkrik/
https://www.pertanianku.com/kendala-kendala-beternak-jangkrik/
https://tanilink.com/bacaberita/338/keuntungan-ternak-jangkrik-hingga-puluhan-juta-per-bulan/
Thanks ya Kak udah berkunjung ke blog kami 🙂