Pentingnya Vaksin Pneumonia untuk Diberikan Sejak Dini – Vaksin pneumonia dibutuhkan sebagai pelindung tubuh agar bisa terhindar dari pneumonia, penyakit radang pada paru-paru akibat infeksi. Ada orang tertentu yang lebih rentan terhadap penyakit ini, sehingga membutuhkan vaksin. Mari simak selengkapnya dalam pembahasan ini:
Tentang Vaksin Pneumonia
Pneumonia merupakan peradangan pada paru-paru dikarenakan infeksi. Tidak jarang, orang-orang menyalahpahaminya sebagai flu. Karena itulah banyak yang keadaannya sudah serius saat dibawa menuju rumah sakit.
Kelompok yang paling rentan mengalami pneumonia yakni anak-anak yang belum berusia lima tahun. Meski begitu, orang dewasa pun bisa mengalaminya, terutama yang memiliki kondisi medis tertentu.
Karena itulah dibutuhkan vaksin untuk anak-anak hingga dewasa. Dengan pemberian vaksin ini, akan melindungi tubuh sehingga tidak mudah terserang oleh pneumonia. Virus yang menyebabkan infeksi pneumonia aini bernama streptococcus pneumoniae.
Vaksin bekerja dengan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga menghasilkan antibodi. Antibodi inilah yang akan melawan datangnya penyakit tersebut. Vaksin pneumonia juga terbukti efektif melindungi dari meningitis, bakteremia, serta sepsis.
Mengapa sangat disarankan untuk melakukan vaksinasi ini? Vaksin berperan mengatasi penyebaran hingga penularan penyakit akibat bakteri maupun virus. Pneumonia dapat menyerang siapa saja yang kondisi kekebalan tubuhnya sedang buruk.
Apabila dibiarkan, pneumonia bisa menjadi komplikasi yang kronis. Untuk itulah vaksinasi bermanfaat melindungi tubuh dari dalam. Vaksinasi ini memberikan stimulus yang bisa menghasilkan antibodi, dengan efektivitas 50 sampai 70% untuk mencegah pneumonia.
Persentase tersebut sangat signifikan sebagai pencegahan sejak dini. Semua keluarga disarankan untuk melakukan vaksinasi. Sebab, pneumonia termasuk golongan penyakit yang berpotensi mengalami komplikasi bahkan menyebabkan kematian.
Siapa yang Membutuhkan Vaksinasi
Sebelumnya telah dijelaskan tentang vaksin pneumonia beserta manfaatnya. Untuk anak-anak biasanya diberikan empat kali dengan rentang 12 hingga 15 bulan. Sementara itu untuk orang dewasa cukup diberikan satu kali.
Sebaiknya, vaksin ini diberikan sejak masa bayi atau balita. Selain itu, vaksin ini juga disarankan bagi kelompok tertentu yang beresiko tinggi terserang pneumonia. Berikut adalah kelompok yang paling memerlukan vaksinasi:
1. Orang Dewasa Berumur Lebih dari 65 Tahun
Seiring pertambahan usia, banyak fungsi tubuh mengalami penurunan. Begitu juga sistem kekebalannya yang tidak sebaik dulu. Khususnya pada orang dewasa yang telah melalui usia 65. Jadi, kelompok umur ini sebaiknya divaksinasi.
Seperti yang telah dibahas, pneumonia dapat dialami siapa saja. Bagi yang usianya telah melampaui 65 tahun berpotensi sulit untuk melawan virus ini. Untuk itulah perlu dilakukan tindak pencegahan sesegera mungkin.
2. Orang-orang yang Sistem Kekebalan Tubuhnya Rendah
Vaksin pneumonia juga wajib diberikan untuk orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang baik. Sebab bila terpapar pneumonia resikonya akan lebih tinggi. Jauh lebih bijak untuk mencegahnya sejak awal menggunakan vaksin.
3. Orang-orang yang Memiliki Kondisi Medis Tertentu
Beberapa orang memiliki kondisi tertentu yang membuat kekebalan tubuhnya menurun. Contohnya ada diabetes, asma, penyakit jantung, penyakit paru, dan sebagainya. Sama halnya dengan yang sedang menjalani kemoterapi, melakukan transplantasi organ, mengidap AIDS atau HIV.
Jika memiliki kondisi tersebut, akan lebih berisiko terpapar virus karena kemampuan tubuh untuk melawannya cukup rendah. Kelompok ini perlu segera mendapatkan vaksin agar tidak mudah terserang penyakit yang bisa berasal dari mana saja.
4. Peminum berat dan Perokok
Orang-orang yang sudah merokok dalam waktu lama lebih besar kemungkinannya mengalami kerusakan paru. Terutama pada rambut-rambut kecil untuk melapisi paru-paru yang fungsinya menyaring kuman. Jika sering merokok, bagian ini akan melemah sehingga sulit mengatasi kuman yang masuk.
Begitu juga dengan yang sering minum alkohol sehingga kekebalan tubuhnya turun. Kemampuan sel darah putih dalam melawan infeksi tidak bekerja dengan baik seperti orang lain yang tidak mengonsumsi alkohol.
5. Orang-orang yang Sedang Dirawat Pasca Operasi
Bila sedang menjalani perawatan di ICU kemudian memakai ventilator untuk pernapasan, ada risiko terkena pneumonia. Begitu juga yang baru saja melalui operasi dan sedang pemulihan. Kondisi tubuh saat itu sedang tidak sebaik biasanya untuk melawan kuman.
Jenis-jenis Vaksin Pneumonia
Saat ini, terdapat beberapa jenis vaksin yang berkaitan dengan pneumonia. Secara umum, ada dua tipe vaksin yang akan diberikan sesuai usia serta kondisi kesehatan pasiennya. Berikut jenis-jenis vaksinnya:
1. PCV 13
Jenis vaksin pneumonia ini akan melindungi tubuh sehingga terhindar dari 13 bakteri yang berpotensi menyebabkan pneumonia. Pemberian vaksin ini dilakukan kepada bayi, anak-anak, serta orang dewasa dengan risiko terinfeksi pneumonia.
2. PPSV 23
Selanjutnya ada tipe PPSV 23. Sesuai namanya, vaksin ini mengatasi masuknya 23 jenis bakteri yang menimbulkan pneumonia sehingga tubuh terlindungi. Biasanya yang menerima vaksin ini adalah lansia, dewasa, juga anak-anak di atas umur 2 tahun.
Vaksin PPSV 23 juga cocok diberikan kepada orang-orang yang kebiasaan merokok serta mengonsumsi alkohol. Pemberian vaksin PPSV 23 bisa diberikan setahun sesudah PCV 13, tidak boleh bersamaan.
Demikian informasi seputar vaksin pneumonia yang dapat berperan sebagai tameng untuk mencegah penyakit berbahaya ini. Apalagi, paru-paru adalah organ tubuh yang sangat krusial karena berkaitan dengan pernapasan. Tentunya pencegahan jauh lebih baik dibandingkan mengobati.
1 thought on “Pentingnya Vaksin Pneumonia untuk Diberikan Sejak Dini”