4 Cara Penularan Virus Covid 19 yang perlu diketahui

4 Cara Penularan Virus Covid 19 yang perlu diketahui – Masyarakat perlu mengetahui cara penularan virus Covid 19 agar penyebarannya bisa dikendalikan. Disiplin pada protokol kesehatan menjadi kunci agar penularan dan penyebaran tersebut bisa ditekan.

Virus Covid 19 disinyalir tidak akan bisa hilang sepenuhnya. Virus tersebut bisa saja masih ada di dalam tubuh siapapun, namun tanpa gejala. Sehingga perlu diketahui cara penularannya agar bisa mencegahnya.

Ada beberapa cara yang bisa menjadi cara virus Covid 19 ini berpindah dan menyebar. Keempat cara tersebut adalah sebagai berikut:

1. Melalui Droplet

Pada orang yang telah positif Covid 19, maka droplet yang keluar dari mulutnya akan menyebabkan orang lain terinfeksi. Droplet adalah partikel kecil atau aerosol yang mengantarkan virus keluar dari mulut atau hidung ke udara.

Aerosol tersebut keluar saat seseorang bersin, batuk, atau bahkan berbicara. Setelah melayang di udara, aerosol yang berisi virus tersebut bisa terhirup oleh orang-orang yang ada di dekatnya.

Perpindahan aerosol melalui droplet tersebut menjadi cara penularan virus Covid 19. Selain itu, banyak virus lainnya yang berpindah dengan cara serupa.

Droplet ini bisa menularkan seseorang yang berada di dekatnya atau kurang dari 1 meter. Percikan aerosol tersebut pada umumnya memiliki ukuran 5 hingga 10 mikron.

Maka orang yang terinfeksi ataupun yang sehat perlu rajin mencuci tangan dan juga menghindari untuk menyentuh wajah. Hal tersebut adalah pencegahan penyakit bagi virus apapun.

2. Transmisi Udara

Cara lainnya dalam penularan virus Covid 19 adalah melalui udara. Dalam beberapa penelitian menyimpulkan bahwa virus bisa bertahan di udara dalam waktu 3 jam. Maka transmisi udara bisa menjadi cara untuk menularkan virus ini.

Udara yang sudah terkontaminasi virus ketika dihirup maka bisa mengantarkan virus tersebut ke paru-paru. Udara ini bisa terkontaminasi dari microdroplet dengan ukuran yang sangat kecil. Partikel tersebut bisa melayang-layang di udara dan bertahan cukup lama.

Ketika virus bisa menyebar lewat udara, maka penularan penyakit bisa terjadi walaupun tidak ada kontak antara penderita dengan orang sehat. Hal terbaik yang bisa dilakukan untuk penyebaran Covid 19 adalah sebagai berikut:

  • Membatasi kontak dengan penderita Covid 19.
  • Tetap diam di rumah saat positif Covid 19.
  • Menutup mulut dan juga hidung saat bersin atau batuk, kemudian membuangnya.
  • Memakai masker saat berkerumun.
  • Mencuci tangan saat hendak menyentuh apapun, termasuk wajah atau orang lain.
  • Mencuci tangan minimal selama 20 detik, terutama jika telah bersin atau batuk.

3. Transmisi Permukaan

Virus Covid 19 juga bisa menyebar dengan perantara permukaan benda yang sudah terkontaminasi droplet. Ketika seseorang batuk atau bersin, maka aerosol yang keluar bisa menempel pada benda-benda di sekelilingnya.

Maka, saat seseorang memegang gagang pintu atau meja yang sudah terkontaminasi virus, maka orang itu bisa tertular. Penularannya terjadi melalui tangan yang menyentuh benda terkontaminasi virus, kemudian menyentuh area muka yaitu mata, hidung, atau mulut.

Lamanya virus Covid 19 bertahan pada suatu barang berbeda-beda, berdasarkan bahan barang tersebut. Contohnya dalam permukaan seperti baja atau plastik, virus Covid 19 bisa bertahan 2 sampai 3 hari.

Oleh karena itu, permukaan suatu benda wajib dibersihkan, apalagi jika ada orang yang terinfeksi virus Covid 19. Pembersihan dilakukan dengan cara mendesinfeksi permukaan barang yang sering disentuh oleh banyak orang.

Cara untuk mendesinfeksi mudah dilakukan dan bisa dilakukan sendiri. Cairan desinfektan juga bisa didapatkan untuk keperluan pribadi.

4. Kotoran Manusia 

Selain ketiga cara diatas, penularan virus Covid 19 juga bisa terjadi melalui limbah manusia. Limbah atau kotoran manusia dari sistem sekresi tersebut bisa melalui transmisi fekal-oral.

Penularan melalui rute fekal-oral adalah rute penularan penyakit yang terjadi saat virus pada tinja  berpindah ke mulut seseorang. Penyebab utamanya adalah kebersihan dan sanitasi yang buruk. Khususnya untuk pembuangan tinja manusia atau WC.

Apabila tanah atau air yang ada pada satu tempat sudah tercemar tinja dengan virus Covid 19, maka manusia yang memakai air atau tanah tersebut bisa tertular. Makanan yang terkontaminasi oleh tinja tersebut juga bisa menjadi transmisi  fekal-oral.

Faktor lainnya yang mendukung terjadinya transmisi fekal-oral adalah lima F dari WHO. Lima F itu mencakup hal-hal berikut:

  • Fingers, penyebaran melalui jari.
  • Flies, penyebaran melalui lalat.
  • Fields, penyebaran melalui tanah.
  • Fluids, penyebaran melalui cairan.
  • Food, penyebaran melalui makanan.

Demikian penjelasan mengenai cara penularan Covid 19 yang perlu diketahui dan dapat dijadikan referensi pencegahan. Mematuhi aturan untuk menerapkan protokol kesehatan dan menerima vaksin booster bisa mencegah penularan.

Lingkungan yang bersih juga penting untuk kenyamanan dan juga mencegah penularan penyakit. Dengan pengetahuan ini diharapkan penyebaran Covid 19 bisa dicegah bersama-sama. 

Mulai dari menjaga kesehatan diri sendiri dan kesehatan. Barulah setelah itu menjaga kesehatan lingkungan sekitar agar covid 19 benar-benar tidak ada lagi.

1 thought on “4 Cara Penularan Virus Covid 19 yang perlu diketahui”

Leave a Comment